Evening Gown yang dibawakan Nadine Alexandaria di Preliminary Miss Universe 2011 cukup mencengangkan banyak pihak. Para pageant fans di Indonesia menyambut gembira. Blog Beauty Pageant Internasional menyambut positif, bahkan Ines Ligron, salah satu pakar Pageant ternama (mantan National Director Miss Universe Japan) juga menjadikan gown karya Barli Asmara ini menjadi salah satu favoritnya. Apapun hasilnya nanti, Indonesia patut berbangga dengan gaun buatan anak bangsa Indonesia ini, dan bila hasilnya cukup memuaskan, tidak perlu heran, karena semua sudah melalui persiapan yang matang. Mau tahu kisahnya? Baca Interview IP dengan Barli Asmara ketika Press Conference keberangkatan Nadine Alexandaria ke Miss Universe 2011 berikut ini
P : “Hai Mas Barli, cerita dong, Bagaimana awalnya mendapat kesempatan mensponsori gaun untuk Nadine ke Miss Universe ini?”
Barli : “Oooh itu awalnya saya dikirimkan email, saya dikontak langsung dari YPI, dan kebetulan dari sekretariat Barli Asmara dan pihak management biasa memberikan informasi kepada saya bahwa ini lho ada penawaran dari YPI untuk membuatkan koleksi Nadine Alexandaria yang akan dibawa ke Miss Universe, nah akhirnya saya tanpa harus berpikir panjang pada saat itu langsung menyatakan iya dan pada saat saya mengundang YPI, sebelum saya ketemu Nadine saya langsung menjawab bahwa saya oke memberikan support kepada Puteri Indonesia untuk bisa memberikan kontribusi. Naah dari situlah akhirnya saya perlu ketemu Nadine yang akan menggunakan gaun tersebut yang nantinya saya akan dapat felling dari psikologi dan apa sih yang diinginkan dan inspirasi yang saya dapatkan dan saya perlu tahu. Dan memang biasa saya gunakan ini kepada klien VIP. Tapi VIP atau tidak saya biasanya lebih banyak komunikasi dulu. Akhirnya pertemuan pertama saya bersama Nadine memang masih sangat kaku. Akhirnya dari situlah kita berkembang jadi friendship. karena Nadine melihat dari iluterusasi, masih belum bisa membayangkan apakah real nya akan seperti ini. Dan pada saat melihat gambar dia bilang oke Pada saat datang pertama kali fitting saya udah bilang ke management saya bahwa saya ada mangement Waktu yang saya siapkan bahwa pada saat fitting pertama gaun itu harus sudah siap. Dan memang pada saat itu juga Nadine langsung kaget bahwa dia gak expect bajunya seperti itu.
IP : “Kabarnya juga berkonsultasi dengan Roston Ogata (Trainer Pageant yang didatangkan oleh YPI untuk melatih Nadine menghadapai Miss Universe ini) ya?”
Barli : “ Setelah dua kali bertemu dengan pihak YPI, pertemuan ketiga akhirnya saya dipertemukan dengan Roston, memang bajunya belum dibuat sama sekali. Itu saya dipanggil sekitar bulan April atau Mei 201, jadi dipanggil ketemu Roston di hotel dan memang saya belum buat sama sekali. Setelah ketemu Roston dia tanya “bajunya kaya apa sih?” lalu saya siapin ilustrasi dan saya siapin gambarnya, dan ternyata Roston bilang “mmmhh... how do you know?” saya bilang bahwa sekarang kita banyak melihat, dan akhirnya Roston bilang dari gambaran ini ternyata apa yang kamu pikirin itu ternyata benar kalo ilustrasi itu harus flowly, harus eye catching karena di catwalk nanti banyak blower biar gaun itu bisa dimainin dan efeknya dapet. Ya udah pas udah lihat gambarnya dengan video yang diperlihatkan oleh Roston ternyata sama atau ada kesamaan. Dan Roston bilang this is the way dan jangan sampe bajunya bikin keserimpet dan sebagainya. Jadi training nya hanya lewat video itu. Dan pada saat red carpet Roston juga tidak memblock saya untuk buat seperti itu. Tapi saya langsung memberikan salah satu sketsa saya, kebetulan kan sebelum Roston kesini dari pihak YPI sudah memberikan gambaran kepada Roston bahwa dress yang tercatat oleh saya itu seperti apa sih. Dan akhirnya Roston setuju”.IIP : “Oooh iya, dia bilang kok waktu itu di tweeter kalau baju Mas Barli itu her love of my life.”
Barli: “Iya, alhamdulillah makanya jadi saya juga cukup senang sekali bahwa ke Nadine bisa memberikan kepuasan lahir dan batin, apalagi kan ini moment penting buat Nadine di ajang Miss Univerese dan juga dia lebih percaya diri dan lebih bisa merasakan bahwa baju itu melekat dalam dirinya, dan itu dunia dia baginya, makanya dengan pujian dan compliment saya merasa bahwa itu adalah bentuk support dan kritikan supaya kita juga jangan terlalu diatas dan juga harus berpikir bahwa ini harus gimana tekniknya di final. Dan ini ada beberapa juga saya ga mau luput dari pujian itu jadi saya harus siapkan tekniknya pada saat dia make sendiri saya udah siapkan beberapa kendala apabila nanti terjadi kemungkinan apakah kita ga tau ya resleting rusak, mungkin nanti akan keserimpet atau apa, jadi dengan 2 kali fitting alhamdulillah sih memang diberikan jalan yang terbaik. Tapi memang ini datang dari Nadine, dan Nadine sendiri memang orangnya enak, jadi saya sudah bekerja sebagai desainer ini kan bukan baru awal-awal jadi saya cukup tau. Jadi kalau dalam hal pengalaman baik naik turun saya sudah jalanin hingga saya punya pandangan baju itu tetap akan enak, tetap akan cantik dan aman itu datang dari diri kita sendiri.”
IP : “Jadi memang sudah dipersiapkan trik-triknya biar gaun itu keliatan wow?”
Barli: “Iya, jadi aku sudah siapkan trik-trik, jadi mulai dari celana dalem, jadi karet nya itu ada teknik dalemnya, karet dibagian pinggang sehingga semua ga akan merosot dan tetap bertahan d dlm nya. Nah terus udah gitu sepatu kan tadinya saya juga ga mau maksa karena memang Nadine sendiri yang akan menentukan. Dan alhmadulillah saya bilang kalo kebetulan saya punya koleksi sepatu boleh monggo silahkan dan Nadine bilang “ooh iya why not” dan akhirnya saya bisa siapin sepatu yang matching dengan gaunnya. Tadinya sih sempet kita mau rahasiakan dulu karena ternyata di Facebook sudah ramai, di Tweeter sudah ramai, dan kita tidak pernah tau ternyata teman-teman pendukung pageant seperti dari Indonesian Pageants ini, banyak mendukung Nadine yang akan berangkat.”
Barli: “Iya, jadi aku sudah siapkan trik-trik, jadi mulai dari celana dalem, jadi karet nya itu ada teknik dalemnya, karet dibagian pinggang sehingga semua ga akan merosot dan tetap bertahan d dlm nya. Nah terus udah gitu sepatu kan tadinya saya juga ga mau maksa karena memang Nadine sendiri yang akan menentukan. Dan alhmadulillah saya bilang kalo kebetulan saya punya koleksi sepatu boleh monggo silahkan dan Nadine bilang “ooh iya why not” dan akhirnya saya bisa siapin sepatu yang matching dengan gaunnya. Tadinya sih sempet kita mau rahasiakan dulu karena ternyata di Facebook sudah ramai, di Tweeter sudah ramai, dan kita tidak pernah tau ternyata teman-teman pendukung pageant seperti dari Indonesian Pageants ini, banyak mendukung Nadine yang akan berangkat.”
IP : “Dan apakah itu sudah termasuk latihan berjalan nya dengan gaun itu?”
Barly : “kebetulan di workshop saya itu kan memang bentuk ruangannya memanjang ,jadi kita masih bisa latihan jalan dan lucunya pada saat dia dateng dia langsung bisa jalan dari ujung ke ujung dengan semua kondisi-kondisi misalnya oooh belahanya ternyata kurang nutup dikit trus bagian luar dia harus pegang dan belakang harus ditambah lagi, terus saya jg siapkan teknik kayak underwear yang memang khusus dipersiapkan untuk Nadine, jadi Nadine saya bilang kamu cari undewear yang secomfort mungkin, ngga usah yang brand apapun yang penting warnanya hitam nanti kayak biding sehingga kalau itu melambai ga akan kelihatan murah Tapi detail payetnya sudah sepadan dengan baju dan sepatu.
Barly : “kebetulan di workshop saya itu kan memang bentuk ruangannya memanjang ,jadi kita masih bisa latihan jalan dan lucunya pada saat dia dateng dia langsung bisa jalan dari ujung ke ujung dengan semua kondisi-kondisi misalnya oooh belahanya ternyata kurang nutup dikit trus bagian luar dia harus pegang dan belakang harus ditambah lagi, terus saya jg siapkan teknik kayak underwear yang memang khusus dipersiapkan untuk Nadine, jadi Nadine saya bilang kamu cari undewear yang secomfort mungkin, ngga usah yang brand apapun yang penting warnanya hitam nanti kayak biding sehingga kalau itu melambai ga akan kelihatan murah Tapi detail payetnya sudah sepadan dengan baju dan sepatu.
IP : “Sebelumnya apakah Mas Barli sempat melihat-lihat baju-baju dari negara lain yang pernah mengikuti Miss Universe?”
Barli: “Saya memang sempet browsing di Google mencari tahu gimana sih dress untuk Miss Universe dan memang keluar beberapa yang flowing-flowing tadi dan memang banyak yang flowing itu rata-rata kalo ga cut dress, of shoulder, cutter dan banyak nya seperti itu, dan saya lihat termyata gambar-gambarnya seperti ini. Dan sebenernya sih setelah saya siap saya tidak terlalu banyak browsing krn memang patokan nya hanya di bawah. Tekniknya itu di bawah, jadi flowing itu jadi mainstreamnya di Miss Universe, klo dia ada belahan kiri kanan dan dia flowing itu jadi salah satu trend di Miss Universe”
Selain itu saya bersyukur Mister Roston ada d situ. Karena pas dia liat-liat koleksi saya dia bilang ya gaun-gaun ini memang standart nya. Intinya itu aja sih, jadi saya bilang ke YPI intinya kemenangan itu bukan salah satu bahwa dia harus dapat tropy atau emas atau gelar saja, intinya buat saya dia berangkat ke sana aja sudah merupakan kemenangan buat bangsa Indonesia. Apalagi bila hasil kerjasama kita semua bisa menampilkan yang terbaik untuk Indonesia!
IP : “Terima kasih Mas Barli atas kesempatan Interviewnya, Sukses terus ya Mas.”
Barli : “Terima kasih juga Indonesian Pageants, senang juga bisa bertemu Komunitas Penggemar Pageant yang mendukung Indonesia secara positif seperti kalian.”
Dress Emerald Evening Gown ini terinspirasi dari Goddess, who is represented as the whole heavenly sphere. Dress dari bahan Chiffon Silk dengan siluet flowly dibuat untuk memberikan kesan sexy mengikuti bentuk&gerakan tubuh. Warna Hijau Emerald dipilih karena memiliki arti tertentu, yang berarti ligthning atau shine (bersinar-bercahaya) memberikan kesan mewah. Detail payet kepang di bagian dada dan bebatuan akan menambah kesan mewah.
Dress PINK SALEM RED CARPET
Dress PINK SALEM RED CARPET
Dress ini dibuat dengan menggunakan teknik Canadian Smocking(teknik jahit yang merupakan signature style dari Barli). Siluet tube dress duyung memang terinspirasi dari mermaid. Dengan warna Pink salem sangat cocok untuk kulit Nadine agar tampak hidup dan berwarna
Detail bagian dada dan ban pinggang bertabur kristal untuk menambahkan kesan glamour pada saat Red Carpet. Nadine menjadi special person yang mengubah suasana menjadi moment yang stunning dan tak terlupakan
Nur dan Djun dari Indonesian Pageants asyik ngobrol sama Barli Asmara, eh Djun sadar kamera banget hahaha. Terima Kasih.
Liputan oleh : Nursasongko, Mukie, & Djun
Teks : Nursasongko & Djun
Foto : Nursasongko , Mukie & Some source (IP Forum)
Terima kasih kepada Yayasan Puteri Indonesia (Bapak Mega Angkasa, Mas Ayi, Mbak Dwi, ) atas Liputan Press Conference Nadine Alexandra Goes to Miss Universe 2011
Jangan lupa kunjungi website Puteri Indonesia www.puteri-indonesia.com.
0 comments:
Post a Comment